Sabtu, 09 September 2023

PACKING PERSIAPAN UMROH

 


Beberapa waktu yang lalu aku bertemu dengan teman yang insyaAllah akan berangkat umroh di bulan September 2023 ini. Rasa rindu dan haru kembali hadir dalam ingatanku. Aku teringat begitu semangatnya aku menjelang keberangkatan ke tanah suci. Rasa dag dig dug dan takut terus menyelimuti. Perjalanan ke tanah suci adalah perjalanan pertamaku ke luar negeri. Perjalanan yang tidak pernah aku lupakan karena begitu indahnya cara Tuhan memampukan aku pergi kesana tahun 2022 lalu.

Secara singkat, aku pernah bercerita awal mula tiba-tiba aku memutuskan untuk umroh. Bisa disimak disini ya: Bismillah, Niat Ibadah Umroh ~ MARSA'S BLOG (maratulmuslimah91.blogspot.com).

Pada umumnya, perjalanan umroh memakan waktu 9 hari, termasuk pergi dan pulang. Untuk teman-teman yang berencana umroh, barangkali list perlengkapanku ini bisa jadi referensi yak. Hehe.

1.         Baju muslimah

Baju muslimah yang aku bawa terdiri dari 1 setel seragam umroh, 2 setel untuk umroh, dan 5 setel untuk ziarah dan ke masjid. Sebagai gambaran aja kalau di Makkah, warna baju kebanyakan hitam dan putih. Kalau di Madinah lebih berwarna warni bajunya. Pokoknya ga terawang dan mencolok aja. Hehe

2.         Mukena

Aku bawa mukena hanya 1 dan setelah dari sana aku berpikir harusnya bawa 2 mukena. Karena aku sering menghabiskan waktu di masjid dan ga bisa ga mewek kalau di masjid. Jadinya aku merasa mukenaku kotor kalau dipake 9 hari. Padahal insyaAllah ga najis. Hehe

3.         Sajadah

Bagi saya, sajadah adalah pembatas tempat sholat. Jadi tetap harus bawa sajadah meski disediakan karpet di masjid. Buat jaga-jaga kalau ga dapet tempat di dalam masjid dan harus sholat di halaman masjid.

4.         Al-Quran

Meskipun di masjid Nabawi maupun masjidil haram tersedia Al-Quran yang banyak banget, aku prefer membawa Al-Quran sendiri biar mudah ngasih tanda. Dan biar yang jalan-jalan ga hanya orangnya, tapi juga Al-Quran nya. Hehe

5.         Baju buat tidur

Aku bawa baju buat tidur hanya 2 pcs. 1 pcs dipake waktu di Madinah dan 1 pcs lagi dipake saat di Makkah.

6.         Toiletters

Pergi ke manapun aku prefer bawa toiletters sendiri. Apalagi di tanah suci yang sepertinya akan sulit menemukan pasta gigi. Hehe.

7.         Handuk

Meski di hotel disediakan handuk, aku tetap prefer bawa sendiri. Aku pake handuk hotel hanya di hari terakhir, baik itu di Madinah atau Makkah.

8.         Kaos kaki wudlu

Supaya aku mudah dan tidak ribet harus copot kaos kaki sebelum wudlu, aku bawa kaos kaki wudlu yang cukup ditarik ke atas sampai mata kaki. Aku bawa 3 pasang kaos kaki wudlu, tapi ternyata yang kepake hanya 2 pasang. Hehe

9.         Kaos kaki thowaf dan sa’i

Selain kaos kaki wudlu, aku juga bawa kaos kaki buat thowaf dan sa’i. Kaos kakinya pendek dan ada antiselip di bagian telapak kaki. Nyaman banget buat thowaf dan sa’i.

10.      Tumbler

Aku bawa 2 tumbler untuk refill air zam-zam, baik di Madinah maupun di Makkah. Tumbler ini buat ngisi air zam zam untuk dibawa ke hotel atau saat di perjalanan berziarah. 

11.      Payung

Aku bawa payung buat jaga-jaga kalau cuaca sangat panas saat perjalanan ziarah. Tapi ternyata bulan November sangat bersahabat. Cuacanya ga panas dan ga dingin. Cuaca yang mirip dengan di tanah air. Jadinya payung pun tidak terpakai. Tapi tidak ada salahnya jika mau bawa payung.

12.      Sandal

Selama di perjalanan dari tanah air ke Madinah aku lebih nyaman pake sepatu. Begitu juga saat perjalanan ziarah. Sedangkan untuk perjalanan dari hotel ke masjid dan sebaliknya aku lebih nyaman pake sandal. Tentunya tidak lupa untuk selalu bawa kresek buat wadah sandal saat di masjid.

13.      Uang cash

Uang cash real tetap harus bawa sebelum berangkat. Waktu itu aku tukar uangnya di BSI. Tapi juga bisa tukar uangnya di money changer. Ini ada rekomendasi money changer di Jakarta: Chandraprima Money Changer | Est. 1999. Aku hanya tukar uang Rp2 jt dari Indonesia. Dan aku yakin banget kalau ga beli aneh-aneh nominal tersebut cukup banget buat di tanah suci.

14.      Travel adaptor

Travel adaptor ini urgent banget untuk mengisi daya baterai handphone. Karena setting adaptor di tanah air berbeda dengan setting adaptor di tanah suci sehingga perlengkapan ini penting untuk dibawa.

Oh ya, di list perlengkapan di atas aku tidak menyebutkan power bank karena aku merasa ga perlu bawa. Jika mau bawa power bank gapapa bawa aja.

Yeay. Demikian sharingku tentang perlengkapan yang perlu dibawa saat umroh. InsyaAllah next aku sharing tentang perjalanan umroh bulan November lalu :)

0 komentar:

Posting Komentar