Sebetulnya sudah sejak lama aku ingin sekali trip ke Singapura. Pada tahun 2019
aku dan sepupu sudah merencanakan untuk liburan kesana. Namun, tidak dinyana
tanggal yang rencananya aku ambil untuk cuti liburan malah menjadi tanggal
perjalanan dinas. Namun, setiap kegagalan selalu menyisakan hikmah. Jika saat
itu aku jadi liburan ke Singapura, aku mungkin tidak akan pernah terpikir untuk
mengawali perjalanan ke luar negeri dengan berumroh terlebih dulu.
Rencana trip ke Singapura ini bisa dibilang mendadak.
Berawal dari cek tiket pesawat di akhir April lalu, kemudian ngajak temen yang
bisa diajak. Begitu deal, awal Mei langsung eksekusi untuk beli
tiket. Karena konsep liburannya adalah backpacker dan low
budget, aku dan teman-teman memutuskan untuk berangkat dari Jakarta landing Changi
International Airport dan kembali ke Jakarta melalui Senai International
Airport di Johor Bahru. Persiapan kami pun bisa dibilang cukup singkat, hanya 3
minggu. Adapun yang kami persiapkan sebelum berangkat:
1. Menyusun itinerary (tempat-tempat
yang akan dikunjungi)
Menyusun itinerary adalah
hal terpenting saat kita akan melakukan perjalanan. Karena dari itinerary inilah
kita bisa memperkirakan berapa budget yang perlu kita siapkan.
Di trip kali ini, aku dan teman-teman menyiapkan budget Rp2 juta, sudah
termasuk tiket pesawat PP (Tapi ternyata overbudget, wkwkwk). Salah
satu bekal yang kami gunakan untuk menyusunan itinerary adalah
peta MRT Singapura (peta jalur MRT bisa diakses melalui https://mrtmapsingapore.com).
Selama
trip kemarin, selain mengandalkan jalur MRT, kami juga mengandalkan aplikasi
citymapper. Aplikasi tersebut mempermudah kami untuk menentukan
pilihan transportasi ke tempat tujuan.
2. Menentukan
penginapan
Untuk
penginapan, travellers bisa memilih hotel atau hostel.
Bedanya, kalau hotel tersedia kamar mandi pribadi, 1 kamar dan 1 kamar mandi.
Kalau hostel, kamar dan kamar mandinya sharing (kamar dan
kamar mandinya bareng-bareng sama travellers lainnya).
Biasanya, harga sewa hostel lebih murah daripada hotel. Tapi semuanya
tergantung travellers, lebih nyaman tinggal di hotel atau di
hostel. Untuk penginapan, upayakan sudah dipesan sebelum berangkat ya. Banyak
aplikasi yang bisa digunakan untuk pesan penginapan, seperti traveloka, agooda,
tiket.com, pegi-pegi, Airbnb, dan lainnya. Kalau misal sudah menemukan
penginapan yang cocok, coba bandingkan harga di beberapa aplikasi. Dan jangan
lupa pake kode promo misal punya, hehe. Aku dan teman-teman kemarin memutuskan
untuk tinggal di hotel. Nama hotelnya “JJH Hotel”. Lokasinya di North
Bridge St, deket banget sama Masjid Sultan Singapura. Selain itu juga ga susah
kalau mau beli makan. Di sekelilingnya banyak banget yang jual masakan arab
seperti nasi briyani, tapi ada juga yang jual masakan Semarang (Jawa Tengah)
dan nasi padang (Sumatera Barat/Minang).
3. Menyiapkan
uang cash SGD dan MYR
Persiapkan
uang cash secukupnya. Untuk penukaran uang valuta asing,
pilihlah money changer yang telah mendapat izin usaha dari Bank Indonesia. Atau
yang paling aman tukar di Bank. Namun, ada yang bilang selisih kursnya agak
jauh, hehe. Karena aku tinggal di Jakarta Pusat, aku kemarin nuker SGD dan MYR
di Chandra Prima Money Changer. More info bisa buka webnya di www.chandraprima.com.
Waktu aku kesana, aku lihat money changer ini udah punya izin
usaha dari Bank Indonesia kok, Guys. Jadi ga perlu khawatir illegal yak.
Untuk memastikan valuta asing yang kita cari ready atau engga,
kita bisa tanya dulu melalui Whatsapp. Saranku, misal mereka udah bilang ready,
langsung bayar aja melalui transfer. Takutnya kalau ditunda malah valuta asing
yang kita cari bisa bisa ga ready. Kalau sudah transfer, saat
pengambilan mereka akan minta identitas (KTP atau Passport) sesuai nama yang
transfer ke rekening mereka. Misal kemarin aku transfer ke rekening mereka
melalui rekening temenku. Maka KTP temenku yang diminta oleh mereka.
4. Menyiapkan
perlengkapan selama disana
Perlengkapan
yang kemarin kami bawa saat trip antara lain a. Passport.
Passport adalah tanda identitas kita satu-satunya ketika di negeri orang. Sebelum berangkat, kami perlu memastikan passport masih berlaku. b. Baju Ganti.
Berapa banyak baju ganti yang perlu dibawa itu sesuai kebutuhan masing-masing.
Biasanya aku menentukan jumlah baju ganti itu dari itinerary. c. Peralatan
Ibadah. Karena tujuan ngetrip ga cuman seneng-seneng, tapi juga ada unsur
ibadah, kami pun menyiapkan peralatan ibadah yang simple untuk dibawa. d. Toiletters. Kami lebih nyaman jika membawa toiletters sendiri dan tidak mengandalkan toiletters dari hotel. e. Travel Adaptor. Setting
adaptor di Indonesia berbeda dengan setting adaptor di
Singapura. Di Indonesia terbiasa dengan colokan kaki 2, kalau ke luar negeri
seperti Singapura dan Arab Saudi kita perlu bahwa colokan kaki 3. Travel
adaptor mudah dibeli di market place dengan harga yang sangat
terjangkau. Aku beli travel adaptor seharga Rp38K. f.
Power Bank. Untuk menjaga daya baterai Hp tetap aman saat di perjalanan, tak lupa kami membawa power bank. g. Jaringan Wifi. Bisa siy pake
paket roaming. Tapi lumayan mahal karena kami singgah di 2 negara. Kecuali kalau
cuman 1 negara ya. Masih efisien misal pake paket roaming. Akhirnya kemarin kami sewa modem javamifi. Kami masing-masing bayar Rp90K dan deposit sebesar Rp500K. Harga tersebut sudah bisa
dipake di 2 negara (Singapura dan Malaysia). Dan kuotanya unlimited. Gangguan
jaringan internet tetap ada, tapi so far modem ini cukup
membantu. Based on pengalaman kami kemarin, jika misal ada
gangguan jaringan dari modem, segera move ke tempat terdekat
yang menyediakan wifi gratis atau masuk mall. Peralatan lainnya adalah h.
Payung. Sudah jadi rahasia umum kalau musim global sekarang susah
diprediksi jadi untuk berjaga-jaga biar ga kehujanan sebaiknya bawalah payung.
Selain bisa dipake saat kondisi hujan, payung juga bisa dipake saat kondisi
cuaca panas. i. Tumbler. Jangan lupa membawa tumbler yang Guys
waktu ngetrip. Air minum bisa direfill di Changi International Airport atau di
masjid. Untuk travellers yang akan naik pesawat dari Bandara
Soetta, Jakarta, setelah masuk imigrasi dan sebelum masuk terminal
keberangkatan harap untuk mengosongkan air dalam tumbler yak. j. EZ
Link. Di Indonesia, EZ Link ini seperti kartu elektronik (e-money, flash, tap
cash). Kartu ini bisa dipergunakan untuk naik MRT, bus, LRT, atau tempat makan
sepanjang menyediakan pembayaran melalui kartu tersebut. Travellers bisa
memilih mau pake EZ Link atau Singapore Turist Pass. Bedanya kalau EZ
Link travellers musti beli kartunya dan ada masa berlakunya.
Kalau Singapore Turist Pass sistemnya sewa kartu dan ada deposit di depan.
Sebelum leave Singapura travellers musti
mengembalikan kartu tersebut. Aku dan teman-teman memilih beli kartu EZ Link
supaya ga ribet balikin kartu. Karena kami harus moving dari
Singapura ke Johor Bahru pada hari minggunya. Kecuali jika travellers mau
pulang ke Indonesia dari Bandara Changi. Mungkin better bisa
pake Singapura Turist Pass karena akses mengembalikan kartunya lebih mudah.
Beli kartu EZ Link bisa dibeli di marketplace Tokopedia atau di traveloka ya. Harganya
variatif. Kemarin aku beli di Traveloka seharga Rp110.816,- per
kartu/orang. k. Cemilan/Makanan Emergency. Siapkan
makanan emergency yang simple tapi cukup
untuk mengganjal perut kita. Biasanya saat jalan, kita sulit menemukan tempat
makanan yang bisa kita makan, mungkin karena terlalu mahal atau non-halal. Kita
bisa bawa coklat, mie gelas, atau cemilan lainnya sesuai kesukaan kita. l.
Obat Pribadi. Kita tentu tidak menginginkan rasa sakit menghambat
perjalanan yang sudah disusun dengan matang. Untuk itu, tetap waspada dengan
membawa obat pribadi yah. Supaya perjalanan tetap menyenangkan. m. Peralatan Make
Up. Supaya wajah tetap segar dan sehat, jangan lupa bawa skin care yak.
Ga usah semua dibawa, minimal bawa pelembab, handbody, sunscreen,
dan bedak. n. Tiket Kereta KTMB Singapura-Johor
Bahru. Tiket kereta KTMB bisa dipesan melalui https://shuttleonline.ktmb.com.my/Home/Shuttle.
Harga tiketnya adalah 5 SGD atau sekitar Rp55K/orang. Perjalanannya pun sangat
singkat. Hanya 5 menit. Travellers pun harus sudah sampai gate
maksimal 20 menit sebelum keberangkatan yak. Lebih dari itu siap siap
menanggung kekecewaan karena closed gate. Hehe.
Sekian dulu ya Guys yang bisa aku share. Semoga
ada manfaatnya.
InsyaAllah akan aku lanjutin nanti ke #Part 2.
0 komentar:
Posting Komentar