Kamis, 26 November 2020

Happy Life

Ada suatu masa dimana kita bebas melakukan apa pun semau kita, baik di dunia karir atau pun hobi lain yang kita suka dan dia tak akan pernah terulang kembali. Masa itu disebut masa single. Bagiku, masa single adalah masa dimana aku bebas untuk memuaskan diri mencari pengalaman hidup dengan teman-teman baru di berbagai daerah, mengunjungi kota satu ke kota lain atau dari pulau satu ke pulau yang lain, berkunjung ke saudara dekat maupun saudara jauh. Dan bahkan memuaskan diri dengan membuat lompatan hidup untuk terus naik ke tangga selanjutnya.

Menjadi single adalah salah satu dari berbagai nikmat Tuhan yang patut disyukuri. Salah satu cara menyukurinya adalah dengan cara mengoptimalkan potensi diri sehingga bermanfaat untuk banyak orang. Beruntung sekali orang2 yang dengan capat bisa menemukan potensi diri dan passionnya. Namun, ada juga orang2 yang perlu bersabar dalam menemukan potensi diri dan passionnya. Yang terpenting dalam proses ini adalah jangan pernah sekali-kali berhenti atau bahkan takut memulai untuk menggali potensi yang ada dalam diri kita. Selalu ingat bahwa tujuan kita adalah bermanfaat untuk banyak orang. "Khoirunnaas Anfa'uhum linnaas".

Hidup itu indah jika dinikmati. Lara pun menjadi menyenangkan jika kita menganggapnya sebagai proses menuju sukses. Meski kadang jalannya cukup sulit, difitnah sana sini, dan seolah tak ada jalan keluar, arrgh..... Tuhan itu ternyata sungguh romantis menetapkan waktu yang tepat untuk kita berbahagia dan bisa tertawa lepas.

Menjadi perempuan adalah kodrat. Image perempuan sebagai kaum yang bertugas "macak, masak, manak" dirasa sangat mempersempit gerak perempuan. Padahal perempuan juga berhak mengekspresikan diri dengan potensi yang dimiliki untuk bersama sama membangun peradaban negeri. Yang boleh bermanfaat untuk sesama tidak hanya laki laki, perempuan pun berhak untuk menjadi bermanfaat bagi sesama. Asalkan semua itu dilakukan dengan menyadari tugas prioritasnya.

Single pembelajar. Tugas belajar merupakan tugas sepanjang masa, dari ayunan hingga liang lahat. Belajar mempunyai banyak konteks sehingga ia tak terbatas pada ruang dan waktu. Semua ruang adalah tempat belajar termasuk di tempat kerja atau di rumah sekalipun. Di rumah, tentunya banyak hal yang bisa kita pelajari misalnya dalam urusan merawat kamar. Bagaimana kita mengatur lay out kamar supaya terlihat lebih luas dan selalu bersih, bebas dari kecoak atau semut. Atau mungkin belajar mengatur waktu antara menyapu, mengepel, mengganti sprei, mengganti keset, mencuci, menyetrika, menyikat kamar mandi, atau bahkan waktu mengganti sikat gigi. Belum lagi urusan dapur, bagaimana kita bisa selalu menyediakan menu yang sehat sesuai kebutuhan tubuh kita, mengatur waktu belanja dan kuantitas belanjaan supaya belanjaan termasak semuanya sehingga tidak mubadzir. Atau urusan mencuci, pakaian mana yang aman dicuci menggunakan mesin cuci atau pakaian yang harus disendirikan dan dicuci menggunakan tangan. Dan masih banyak sekali ruang-ruang belajar kita selama di rumah.

Ga perlu ada baper unfaedah selama menjalani masa single. Setiap orang mempunyai jalan hidup sendiri sendiri sesuai dengan yang digariskan Tuhan. Dan aku sangat yakin Tuhan tidak salah memposisikan setiap hamba-Nya. Tuhan Maha Pengatur. Dia selalu bekerja dengan cara-Nya sendiri dalam mengatur urusan hidup hamba-Nya. Yang penting, nikmati segala kesempatan yang diberikan Tuhan sehingga hidup seorang Hamba tidak sia sia.

Jika di paragraf pertama aku menggunakan istilah "naik ke tangga selanjutnya" maka sesungguhnya ada tangga puncak yang tersirat ingin aku sampaikan disini, yakni tangga saat Tuhan mengambil ruh kita (kematian). Semoga di tangga puncak itu kita telah benar benar menjadi hamba yang bersyukur atas setiap masa yang disediakan oleh-Nya dan bersiap untuk melangkah menapaki kampung akhirat.

So, apa goals mu menjadi single?, Say "To be productive single"

Tabik,


 

 


0 komentar:

Posting Komentar