Travelling is my hobby. Pada
kesempatan kali ini, aku dan teman-teman memutuskan untuk nge-trip ke Lembah
Purba di Situ Gunung, yang termasuk wilayah Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango, Jawa Barat. Kami ikutan trip 1 day dari aplikasi explorer.id. Kalau
ada yang tertarik, silakan download aplikasi explorer.id di smartphone.
Harga trip ini cukup
terjangkau, yaitu Rp500 ribu (harga flash sale, harga normal Rp600 ribu).
Sudah termasuk transportasi (pergi pulang, akomodasi selama di Situ Gunung),
makan siang, tiket masuk wisata.
Ga akan berangkat kalau ga ada niat. Karena berangkatnya jam 4 dan itu sebelum subuh. Bangunnya tentu lebih pagi lagi. Beberapa barang yang aku persiapkan untuk trip 1 hari ke Lembah Purba: baju ganti, toileters, make up, masker ganti, charger Hp, power bank, dompet, tissue, jajanan, air minum, dan uang tunai.
Ga ada yang namanya wacana untuk berlibur. Adanya realiasi liburan. Hehe. Jadinya begitu ngrencanain nge-trip ya sudah gercep buat nentuin tujuan dan memilah memilih jalur alternatif untuk bisa sampai sini. Rencana trip ini udah dari 3 minggu lalu, setelah aku dan teman-teman trip ke Baduy. Aku ketagihan ngetrip setelah dari Baduy. Menaklukkan jalan kaki selama 3 jam. Oh ternyata aku bisa ya. Yeah. Itu tantangan dan aku suka tantangan.
Sebelum trekking, kami sarapan dulu di rest area Ciawi.
Trekking ke lembah purba kemarin sekitar 5 jam pergi pulang, itu sudah termasuk foto-foto. Meski lebih terasa capeknya daripada ke Baduy, aku ga kapok buat ikutan trekking lagi di lain waktu.
Jalur
trekking ke lembah purba harus melewati lebih dari 4 jembatan. Jembatan pertama
yaitu jembatan gantung sepanjang sepanjang 535 meter. Menurut informasi yang
aku baca, jembatan gantung ini merupakan jembatan terpanjang di Asia. Jembatan yang
menawarkan keindahan pemandangan di tengah hutan hujan tropis.
Jembatan
kedua yang kami lewati lebih ekstrim dari jembatan pertama. Panjangnya sekitar
200-an meter dengan lebar jembatan sekitar 40-an cm. Di jembatan kedua ini,
kami tidak disarankan untuk mengeluarkan Hp. Dari beberapa jembatan yang kami
lewati, ada 1 jembatan yang aku ga nyangka bisa melewatinya. Yaitu jembatan
dengan lebar hanya sekitar 20-an cm. Dari beberapa jembatan yang aku lewati,
aku sangat terkagum-kagum dengan keindahan alam selama perjalanan menuju ke lembah
purba. Meskipun matahari terik, tapi kami tidak merasakan terik. Meski merasa
panas, tapi tetap saja terselip kesejukan.
Suara
gemericik air menemani setiap perjalanan kami. Aku lihat airnya sangat jernih,
berarus deras, terasa dingin dan segar.
Untuk
mencapai tujuan akhir yaitu lembah purba, kami harus melewati sekitar 25 pos. Ada
apa di lembah purba?. Di lembah purba ada curug kembar yang memanjakan mata. Waktu
aku sampai kesana, aku ga berhenti liat ke atas dan sangat kagum dengan penciptaan
Allah yang luar biasa indah itu. Air yang begitu deras jatuh turun dan mengalir
terus sampai ke hulu. Entah hulunya ada dimana. Saking tinggi dan derasnya air
jatuh, sampai-sampai butiran kecil airnya pun menghujani kami yang sedang
berfoto ria di sekitar air terjun. Dingin dan sejuk. Rasanya begitu
membahagiakan.
Setelah
puas berfoto ria, kami melanjutkan perjalanan untuk kembali pulang. Jalur
trekking saat berangkat sedikit berbeda dengan jalu saat pulang. Namun akan
sama setelah menemui pos 9. Perjalanan pulang lebih cepat dari waktu berangkat.
Medannya sulit di awal yakni melewati jembatan gantung yang agak panjang dan
menanjak. Dan sepertinya karena jalan di jembatan itu kakiku terasa njarem
njarem di hari Minggunya. Hehe
Setelah
trekking, kami bersih-bersih, sholat, dan makan. Dan terakhir kami mampir ke
toko oleh-oleh dan lanjut perjalanan pulang kembali ke Jakarta. Aku sampai kos sekitar
jam 22.00 WIB. Selanjutnya mandi dan tidurrrr 😊
Next trip mau kemana lagi
niy? Tunggu ceritaku selanjutnya😊
0 komentar:
Posting Komentar